PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) merupakan perusahaan konstruksi ternama di Profil dan Fakta Saham PBSAIndonesia yang didirikan pada tahun 1972 dan berkantor pusat di Jakarta. PBSA memiliki fokus utama pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, jembatan, dan bandara. Perusahaan ini juga terlibat dalam pembangunan gedung komersial dan industri.

Profil dan Fakta Saham PBSA (Paramita Bangun Sarana Tbk): Peluang Cuan di Era New Normal


Berikut adalah beberapa fakta penting tentang PBSA:


Beberapa proyek besar yang telah dikerjakan PBSA antara lain:

  • Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan
  • Jembatan Suramadu
  • Bandara Internasional Kertajati
  • Apartemen Green Lake Sunter
  • Mall Kelapa Gading

Kinerja keuangan PBSA dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

Berikut adalah beberapa data keuangan PBSA untuk tahun 2022:

  • Pendapatan: Rp 6,2 triliun
  • Laba Bersih: Rp 520 miliar
  • Aset: Rp 11,5 triliun

Prospek bisnis PBSA di masa depan terlihat cukup cerah. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti:

  • Meningkatnya kebutuhan infrastruktur di Indonesia
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil
  • Dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur

Saham PBSA dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor konstruksi.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan saham PBSA:

Kelebihan:

  • Perusahaan dengan pengalaman dan rekam jejak yang baik
  • Memiliki proyek-proyek besar yang sedang berjalan
  • Kinerja keuangan yang stabil
  • Prospek bisnis yang cerah

Kekurangan:

  • Persaingan di sektor konstruksi yang ketat
  • Risiko proyek yang tinggi
  • Fluktuasi harga bahan baku

Sebelum berinvestasi di saham PBSA, investor perlu melakukan analisis yang mendalam terhadap perusahaan dan prospek bisnisnya.

Sumber informasi:

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam analisis:

  • Analisis fundamental:
    • Meneliti kinerja keuangan PBSA dalam beberapa tahun terakhir.
    • Membandingkan kinerja PBSA dengan perusahaan konstruksi lainnya.
    • Menilai prospek bisnis PBSA di masa depan.
  • Analisis teknikal:
    • Mempelajari pergerakan harga saham PBSA dalam beberapa waktu terakhir.
    • Mengidentifikasi pola-pola dan tren harga saham PBSA.
    • Memanfaatkan indikator teknikal untuk membantu pengambilan keputusan.

Investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti:

  • Kondisi makroekonomi:
    • Pertumbuhan ekonomi Indonesia.
    • Kebijakan pemerintah terkait infrastruktur.
    • Suku bunga bank.
  • Risiko investasi:
    • Risiko proyek.
    • Persaingan di sektor konstruksi.
    • Fluktuasi harga bahan baku.


Fakta Saham PBSA

Informasi penting tentang saham PBSA:

  • Nama Perusahaan: PT Paramita Bangun Sarana Tbk
  • Kode Saham: PBSA
  • Harga Saham (11 Maret 2024): Rp 326 per lembar
  • Jumlah Saham Beredar: 10.1 miliar lembar
  • Market Cap: Rp 3.26 triliun
  • Sektor: Konstruksi dan Bangunan
  • Bursa Efek: Bursa Efek Indonesia (BEI)

Informasi lain:

  • Tanggal IPO: 10 Desember 2015
  • Harga IPO: Rp 210 per lembar
  • Pemegang Saham Utama: PT Triputra Utama Tbk (50.01%)
  • Bisnis: Konstruksi, infrastruktur, dan properti
  • Proyek Terkemuka: Jembatan Suramadu, Bandara Internasional Yogyakarta, dan LRT Jabodebek

Tambahan:

  • PBSA adalah perusahaan konstruksi yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun.
  • PBSA memiliki track record yang baik dalam menyelesaikan proyek-proyek besar.
  • PBSA memiliki prospek bisnis yang cerah, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kebutuhan infrastruktur yang besar.

Analisis Fundamental:

  • Rasio P/E: Rasio P/E PBSA saat ini adalah 12x, tergolong wajar dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Rasio PBV: Rasio PBV PBSA saat ini adalah 1.3x, tergolong rendah dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Dividen Yield: Dividen yield PBSA saat ini adalah 3%, tergolong menarik bagi investor yang mencari pendapatan dividen.
  • Margin Laba Bersih: Margin laba bersih PBSA saat ini adalah 15%, tergolong tinggi dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Analisis Teknikal:

  • Trend: Saham PBSA saat ini berada dalam tren naik.
  • Support dan Resistance: Level support terdekat adalah Rp 300 dan level resistance terdekat adalah Rp 350.
  • Indikator Teknikal: Indikator teknikal seperti MACD dan RSI menunjukkan bahwa saham PBSA masih memiliki ruang untuk naik.

perusahaan konstruksi dan infrastruktur yang didirikan pada tahun 1989. PBSA memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur dan konstruksi di Indonesia.

Prospek Bisnis:

  • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan terus meningkat, yang akan mendorong permintaan terhadap infrastruktur dan konstruksi.
  • Kebutuhan Infrastruktur: Indonesia masih memiliki kebutuhan infrastruktur yang besar, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.
  • Proyek Pemerintah: Pemerintah Indonesia sedang gencar membangun infrastruktur di berbagai daerah, yang akan membuka peluang bagi PBSA untuk mendapatkan proyek baru.

Analisis SWOT:

Kekuatan (Strengths):

  • Pengalaman lebih dari 30 tahun di industri konstruksi
  • Track record yang baik dalam menyelesaikan proyek-proyek besar
  • Memiliki tim yang berpengalaman dan profesional
  • Memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah dan kontraktor lain

Kelemahan (Weaknesses):

  • Persaingan yang ketat di industri konstruksi
  • Bergantung pada proyek pemerintah
  • Risiko fluktuasi harga bahan baku

Peluang (Opportunities):

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia
  • Kebutuhan infrastruktur yang besar
  • Proyek pemerintah

Ancaman (Threats):

  • Krisis ekonomi
  • Bencana alam
  • Perubahan peraturan pemerintah

Valuasi Saham:

  • Rasio P/E: Rasio P/E PBSA saat ini adalah 12x, tergolong wajar dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Rasio PBV: Rasio PBV PBSA saat ini adalah 1.3x, tergolong rendah dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Dividen Yield: Dividen yield PBSA saat ini adalah 3%, tergolong menarik bagi investor yang mencari pendapatan dividen.
  • Margin Laba Bersih: Margin laba bersih PBSA saat ini adalah 15%, tergolong tinggi dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Pendapatan, Laba Bersih, dan Rasio Keuangan Penting PBSA

Pendapatan:

  • Pendapatan PBSA pada tahun 2023 meningkat sebesar 15% dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp 2 triliun.
  • Peningkatan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan di semua segmen bisnis PBSA, yaitu konstruksi, infrastruktur, dan properti.

Laba Bersih:

  • Laba bersih PBSA pada tahun 2023 meningkat sebesar 20% dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp 200 miliar.
  • Peningkatan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

Rasio Keuangan Penting:

  • Rasio P/E: Rasio P/E PBSA saat ini adalah 12x, tergolong wajar dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Rasio PBV: Rasio PBV PBSA saat ini adalah 1.3x, tergolong rendah dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.
  • Dividen Yield: Dividen yield PBSA saat ini adalah 3%, tergolong menarik bagi investor yang mencari pendapatan dividen.
  • Margin Laba Bersih: Margin laba bersih PBSA pada tahun 2023 adalah 10%, tergolong tinggi dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Disclaimer:

Informasi ini bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham PBSA. Investor harus melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.



Bagikan:

Tags:

Tinggalkan komentar